Tak seperti bintang dilangit, tak seperti indah pelangi..karena diriku bukanlah mereka..ku apa adanya..menjadi diriku dengan segala kekurangan, menjadi diriku atas kelebihanku (Edcoustic)
27 Maret 2012
5 Maret 2012
masa lalu...kini...dn nanti
aku ga tau apa yang kalian rasain. tapi semua yang kalian lakukan di
dunia ini penuh dengan resiko. tapi yang aku tau friend,hidup adalah
cinta maka tebarkan cinta yang kalian punya. meskipun bukan dengan orang
yang kalian cintai….
Senandung Rasa
Kehidupan memang penuh dengan warna
Kadang warna itu terang lalu menjadi gelap
Sejenak aku renungkan akan adilnya hidup ini
Ketika manusia lapar tuhan berikan maka
Ketika gelap menyelimuti bumi tuhan berikan matahari
Ketika aku sendiri tuhan berikan…?
Kembali aku berfikir akan masa depan, masa lalu & masa kini
Semua tak kasat mata, tak terdengar telinga
Masa lalu adalah sejarah saat aku bercerita
Masa depan adalah misteri dimana aku terus mencari
Lalu apakah masa kini…?
Menurutku masa kini adalah tonggak dimana aku berdir
Berterima kasih pada tuhan sampai saat ini
Masih diberikan nafas hingga kini
Baru ku mengerti, masa kini adalah karunia
Senandung Rasa
Kehidupan memang penuh dengan warna
Kadang warna itu terang lalu menjadi gelap
Sejenak aku renungkan akan adilnya hidup ini
Ketika manusia lapar tuhan berikan maka
Ketika gelap menyelimuti bumi tuhan berikan matahari
Ketika aku sendiri tuhan berikan…?
Kembali aku berfikir akan masa depan, masa lalu & masa kini
Semua tak kasat mata, tak terdengar telinga
Masa lalu adalah sejarah saat aku bercerita
Masa depan adalah misteri dimana aku terus mencari
Lalu apakah masa kini…?
Menurutku masa kini adalah tonggak dimana aku berdir
Berterima kasih pada tuhan sampai saat ini
Masih diberikan nafas hingga kini
Baru ku mengerti, masa kini adalah karunia
Fenomena narkoba dikalangan Mahasiswa
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa lah yang sukses menjemput
bola emas yang digulirkan di era reformasi dengan membakitkan semangat
rakyat. Fenomena ini menghebuskan nafas segar di seluruh nusantara.
Pilar mahasiswa ini mampu mengangkat semua keterpurukan dan membuat
energi baru dalam semua sendi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Mahasiswa pun mendapat sambutan hangat dan simpati dari seluruh rakyat,
dan bangsa ini termasuk deretan bangsa-bangsa yang maju dan beradab di
era reformasi.
Akan tetapi jalan yang harus dilalui bangsa ini untuk menikmati hasil reformasi masih berliku. Karena nila setitik rusak susu sebelanya; mungkin ungkapan tersebut yang cocok untuk menggambarkan kondisi mahasiswa saat ini, ada sekian mahasiswa yang hanyut dalam jerat narkoba. Tetapi apakah yang terlarut dengan narkoba adalah benar-benar mahasiswa? Apa yang dijadikan ukuran untuk memberikan label "MAHASISWA NARKOBA"? Dimana posisi mahasiswa dalam peredaran barang haram ini? Apakah sebagai pemakai, pemilik/penadah, atau pengedar?.
Di satu sisi mahasiswa mempunyai ketergantungan terhadap orang tua. Di sisi lain, mahasiswa merupakan makhluk dengan energi yang meluap-luap, sehingga terkadang ingin mencoba-coba sesuatu yang baru termasuk "NARKOBA". Karena itulah mahasiswa menjadi sasaran empuk bagi penjaja narkoba.
Mahasiswa harus menguatkan hati, fokus pada cita-cita dan bertekad untuk "MEMBERANTAS NARKOBA" Kepada gerakan mahasiswa kampus lain. Mahasiswa lah yang harusnya menjadi pelopor dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam memberantas NARKOBA. Mahasiswa memiliki kewajiban tersebut di dalam lingkungan tempat dia berada.
Sejatinya sebagai mahasiswa yang dianggap memiliiki nilai positif di masyarakat, haruslah berperilaku positif pula. Akan tetapi hal tersebut berlawanan dengan kondisi jiwa mahasiswa pada umumnya, selayaknya seseorang yang sedang mengalami masa transisi dalam hidupnya. Sehingga kecenderungan untuk melakukan hal negative dan mencoba sesuatu yang baru yang dapat menarik perhatiannya, akan dilakukan oleh kebanyakan remaja dalam masa ini. Upaya untuk menjauhkan mahasiswa dari narkoba dan menjadikan mereka penyelamat untuk penyalahgunaan narkoba, dapat dilakukan melalui kerja sama tenaga pengajar dan melestarikan kegiatan yang bersifat positif dikalangan mereka.
Akan tetapi jalan yang harus dilalui bangsa ini untuk menikmati hasil reformasi masih berliku. Karena nila setitik rusak susu sebelanya; mungkin ungkapan tersebut yang cocok untuk menggambarkan kondisi mahasiswa saat ini, ada sekian mahasiswa yang hanyut dalam jerat narkoba. Tetapi apakah yang terlarut dengan narkoba adalah benar-benar mahasiswa? Apa yang dijadikan ukuran untuk memberikan label "MAHASISWA NARKOBA"? Dimana posisi mahasiswa dalam peredaran barang haram ini? Apakah sebagai pemakai, pemilik/penadah, atau pengedar?.
Di satu sisi mahasiswa mempunyai ketergantungan terhadap orang tua. Di sisi lain, mahasiswa merupakan makhluk dengan energi yang meluap-luap, sehingga terkadang ingin mencoba-coba sesuatu yang baru termasuk "NARKOBA". Karena itulah mahasiswa menjadi sasaran empuk bagi penjaja narkoba.
Mahasiswa harus menguatkan hati, fokus pada cita-cita dan bertekad untuk "MEMBERANTAS NARKOBA" Kepada gerakan mahasiswa kampus lain. Mahasiswa lah yang harusnya menjadi pelopor dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam memberantas NARKOBA. Mahasiswa memiliki kewajiban tersebut di dalam lingkungan tempat dia berada.
Sejatinya sebagai mahasiswa yang dianggap memiliiki nilai positif di masyarakat, haruslah berperilaku positif pula. Akan tetapi hal tersebut berlawanan dengan kondisi jiwa mahasiswa pada umumnya, selayaknya seseorang yang sedang mengalami masa transisi dalam hidupnya. Sehingga kecenderungan untuk melakukan hal negative dan mencoba sesuatu yang baru yang dapat menarik perhatiannya, akan dilakukan oleh kebanyakan remaja dalam masa ini. Upaya untuk menjauhkan mahasiswa dari narkoba dan menjadikan mereka penyelamat untuk penyalahgunaan narkoba, dapat dilakukan melalui kerja sama tenaga pengajar dan melestarikan kegiatan yang bersifat positif dikalangan mereka.
Masalah??
Kadang kita tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi. kadang kita juga
tidak tahu harus bagaimana kita mensikapi kejadian yang sedang terjadi.
yang lebih tidak tahunya lagi, kadang kita sering salah dalam menghadapi
kejadian yang sedang terjadi.
Ketika kita menghadapi suatu masalah, sering kali kita terfokus pada masalahnya sehingga kita lupa untuk memikirkan cara lain dalam memecahkan masalah tersebut atau juga kita sering kali terlalu terpaku dengan masalah dan pemecahannya. sehingga ketika pemecahan yang kita harapkan dapat memecahkan masalah tersebut tidak menyelesaikan masalah, kita terlupakan untuk mencari pemecahan yang lain. seolah-olah sudah tidak ada jalan lain.
Padahal kalo saja ketika kita terbentuk pada masalah dan pemecahan yang ternyata tidak sesuai, kita mau mundur selangkah dan melihat permasalahan dari sudut diluar permasalahan tersebut, mungkin kita akan menemukan bahwa sebenarnya masalah yang kita hadapi mungkin masih lebih ringan dibandingkan dengan masalah yang sama yang dihadapi oleh orang lain.
Andai saja kita mau mundur selangkah dan melihat permasalahan kita dari sudut pandang berbeda, kita akan menemukan bahwa sebenarnya masih banyak jalan untuk menghadapi masalah yang kita hadapi. hanya karena kita terlalu terpaku pada masalah dan pemecahan yang kita harapkan, maka sudut pandang kita menjadi sempit dan seolah-olah sudah tidak ada cara lain dalam memecahkan masalah tersebut.
Ah.. andai saja...
Ketika kita menghadapi suatu masalah, sering kali kita terfokus pada masalahnya sehingga kita lupa untuk memikirkan cara lain dalam memecahkan masalah tersebut atau juga kita sering kali terlalu terpaku dengan masalah dan pemecahannya. sehingga ketika pemecahan yang kita harapkan dapat memecahkan masalah tersebut tidak menyelesaikan masalah, kita terlupakan untuk mencari pemecahan yang lain. seolah-olah sudah tidak ada jalan lain.
Padahal kalo saja ketika kita terbentuk pada masalah dan pemecahan yang ternyata tidak sesuai, kita mau mundur selangkah dan melihat permasalahan dari sudut diluar permasalahan tersebut, mungkin kita akan menemukan bahwa sebenarnya masalah yang kita hadapi mungkin masih lebih ringan dibandingkan dengan masalah yang sama yang dihadapi oleh orang lain.
Andai saja kita mau mundur selangkah dan melihat permasalahan kita dari sudut pandang berbeda, kita akan menemukan bahwa sebenarnya masih banyak jalan untuk menghadapi masalah yang kita hadapi. hanya karena kita terlalu terpaku pada masalah dan pemecahan yang kita harapkan, maka sudut pandang kita menjadi sempit dan seolah-olah sudah tidak ada cara lain dalam memecahkan masalah tersebut.
Ah.. andai saja...
Langganan:
Postingan (Atom)